
Galakan Pengendalian Perubahan Iklim Biologi ITERA adakan Studium General bersama Insan UGM dan BRIN
Program Studi Biologi Institut Teknologi Sumatera telah berhasil menyelenggarakan Studium Generale dengan judul “Penerapan Bioteknologi dalam Menghadapi Perubahan Iklim”. Acara ini menampilkan dua pembicara berpengalaman: Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, dan Winda Nawfetrias, S.P., M.Si. dari Balai Penelitian Tanaman Hortikultura dan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Acara ini akan berlangsung pada hari ini Sabtu, 13 Mei 2023, pukul 09.00-11.00 WIB melalui Zoom ITERA (Online) dengan waktu presentasi 30 menit untuk setiap pembicara.
Studium Generale ini diselenggarakan sebagai respons terhadap isu global perubahan iklim yang memiliki dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan. Industri bioteknologi memainkan peran penting dalam mengembangkan tanaman yang dapat beradaptasi dengan kondisi ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Teknologi biotransformasi dapat mempercepat proses pemuliaan tanaman , yang dapat menghasilkan spesies tahan iklim lebih cepat. Selain itu, bioteknologi juga dapat membantu mengembangkan mikroorganisme yang dapat mendaur ulang limbah organik dan non-organik, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun, penggunaan bioteknologi pada tanaman memerlukan perhatian terhadap masalah keamanan pangan, lingkungan, dan sosial. Oleh karena itu, regulasi dan pengendalian penggunaan bioteknologi diperlukan untuk menghadapi masalah ini. Melalui Studium Generale ini, peserta memahami konsep bioteknologi dan bagaimana dapat diterapkan dalam mengembangkan tanaman dan hewan ternak yang tahan iklim. Kedua narasumber juga membahas masalah yang terkait dengan penggunaan bioteknologi pada tanaman serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengawasan, regulasi, dan pengendalian penggunaan bioteknologi.
Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada membawakan kajian bertema “The Dynamics and Evolution of Melon-Infecting Virus in Indonesia influenced by Climate Change”. Prof Budi menyampaikan kajian keanekaragaman genetik cucurbit di indonesia dan bagaimana tantangan perubahan iklim di indonesia. Prof Budi juga menjelaskan studi tentang virus penulang cucurbit di indonesia dan hasil identifikasi virus resistant gen dan produksi melonya di Indonesia


Narasumber kedua Ibu Winda Nawfetrias, S.P., M.Si. dari Balai Penelitian Tanaman Hortikultura dan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Badan Riset dan Inovasi Nasional menyampaikan kajian tentang “Aplikasi Bioteknologi Untuk Adaptasi Perubahan Iklim Pada Tanaman Budidaya di Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan.”
Ibu Winda menyempaikan beberapa studi penting diantaranya urgensi Bioprospeksi Sumber daya Genetik (SDG) untuk menghasilkan inovasi bibit unggul dengan pendekatan precission & smart farming yang berkelanjutan secara eco friendly pada skala nasional dan spesifik lokasi. Menurut Winda sivitas akademika perlu memanfaatkan potensi keanekaragaman SDG HB dan potensi dukungan teknologi untuk mendukungnya. Krena potensi ini relevan untuk mengatasi berbagai isu nasional dan global, tidak hanya pengentasan pengendalian perubahan iklim, namun juga pengentasan kemiskinan, serta pembangunan pertanian berkelanjutan.
Thank You for Trusting Us!
________________________________________
Website : https://bi.itera.ac.id/
Email : [email protected]
Instagram : @biologiitera
Youtube : Biotube
















