
Prodi Biologi ITERA Menggelar Sosialisasi Potensi Etnobotani dan Etnozoologi di Desa Pahawang
Bandar Lampung, Juli 2024 – Program Studi Biologi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan menggelar sosialisasi mengenai “Potensi Etnobotani dan Etnozoologi di Desa Pahawang”. Dosen yang terlibat diantaranya, Gres Maretta, M.Si, Novriadi, M.Si., Iffa Afiqa Khairani, M.Si., Elisa Nurma Riana, M.Si., dan Dr. Andy Darmawan, M.Si. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian sumber daya alam dan tradisi lokal yang ada di Desa Pahawang.
Desa Pahawang dikenal memiliki kekayaan biodiversitas meliputi flora dan fauna yang berpotensi besar dimanfaatkan dalam bidang etnobiologi. Etnobiologi merupakan kajian ilmiah yang mengevaluasi pengetahuan penduduk lokal mengenai tumbuhan (etnobotani), hewan (etnozoologi), dan lingkungan (etnoekologi). Penelitian mengenai etnobotani dan etnozoologi di desa ini telah dilakukan oleh Kurnia Wahyuni, seorang mahasiswa Prodi Biologi ITERA, di bawah bimbingan Dr. Winati Nurhayu.
Dalam sosialisasi ini, berbagai tanaman dan hewan yang dominan digunakan oleh masyarakat Desa Pahawang untuk pengobatan tradisional dan upacara adat diperkenalkan. Beberapa contoh tanaman yang dimanfaatkan di Desa Pahawang antara lain Lagon (Crotalaria pallida) sebagai obat demam, Kunyit (Curcuma domestica) untuk obat maag, Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) sebagai obat malaria, Bengklek/bengle (Zingiber purpureum) sebagai obat gatal-gatal, serta Sambiloto (Andrographis paniculata) yang berfungsi sebagai obat hipertensi dan penambah nafsu makan. Selain itu, hewan-hewan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Pahawang seperti ayam (Gallus domesticus), sapi (Bos taurus), dan kambing (Capra aegagrus) juga diperkenalkan karena perannya dalam berbagai upacara adat dan tradisi lokal.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang potensi etnobotani dan etnozoologi, tetapi juga mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman pangan dan pengobatan alami sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan. Upaya pelestarian tanaman seperti Lagon, Kunyit, Temulawak, Kencur, Bengklek, dan Sambiloto dilakukan melalui metode stek batang, semai biji, serta melalui rimpang induk dan anakan. Sedangkan untuk hewan, masyarakat diajak untuk melakukan ternak yang berkelanjutan.
Gres Maretta, M.Si., menyatakan bahwa “Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan tradisi lokal dan menjaga keseimbangan ekosistem di Desa Pahawang. Pengetahuan tentang etnobotani dan etnozoologi ini diharapkan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya, sehingga mereka dapat terus memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam yang ada.”
Program sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen ITERA dalam mengemban tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Dengan dukungan dari seluruh sivitas akademika, ITERA terus berupaya untuk menciptakan kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, dapat menghubungi: Prodi Biologi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera Email: [email protected]

